banner 728x250
News  

Christ Thamrin: Perayaan Imlek Tradisi Ajang Kumpul Keluarga, Toleransi dan Berbagi Terhadap Sesama

BULUKUMBA, INFOTANEWS.COM – Tradisi Imlek, yang jatuh pada tanggal 5 Februari, bagi warga Tionghoa, merupakan salah satu perayaan penting masyarakat Tionghoa di manapun berada.

Perayaan Imlek disambut suka cita oleh warga Tionghoa di seluruh Indonesia, tak terkecuali Christ Thamrin bersama Keluarga, salah satu Tokoh Tionghoa di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Menurut Owner Toko Mitra Elektronik dan Meubel ini, tradisi Imlek tak hanya menjadi ajang berkumpul untuk seluruh keluarganya, namun menjadi ajang berbagi terhadap sesama.

Kami sebagai warga Tionghoa tidak memandang suku, budaya, dan agama. Imlek merupakan tradisi untuk kita saling berbagi, mewujudkan toleransi. Kita ini sama-sama warga Indonesia,” tutur Christ Thamrin didampingi istri dan anaknya.

Bagi Christ Thamrin, selama menetap di Bulukumba sekitar 50 tahun, dirinya sangat diterima dengan baik oleh pribumi.

Perbedaan menurut pria yang semasa mudanya bercita-cita menjadi seorang pastur itu, menjadikan perumpamaan pelangi dengan aneka warna yang beragam.

Yang membuat pelangi indah karena perbedaan warnanya. Jadi saya berharap, perbedaan bukan menjadi alasan untuk kita tidak menyatu,” jelas Chris Thamrin.

Perayaan imlek tahun ini, Christ Thamrin dan keluarganya berharap, agar senantiasa diberi kesehatan, usaha dan bisnisnya di tahun bershio babi ini akan semakin baik dan meningkat.

Tradisi Imlek juga menjadi bagian warga Tionghoa untuk bagi-bagi angpao. Siang tadi ratusan anak-anak dan orang tua hingga tukang becak menyerbu kediaman Christ Thamrin, untuk mendapatkan angpao yang berisi uang. (*)

Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *