banner 728x250

dr.Ismawati: Hati-Hati Tekanan Darah Tinggi Pemicu Berbagai Penyakit

BULUKUMBA, INFOTNEWS.COM – Tahukah anda bahwa tekanan darah tinggi atau yang dikenal dengan hipertensi merupakan sebab akibat munculnya berbagai macam penyakit.

Dokter spesialis syaraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H.Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengemukakan, bahwa ada beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan oleh penderita hipertensi.

Tekanan darah tinggi ditambah lagi dengan kolesterol tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula darah adalah pencetus penyakit stroke.

Tekanan darah yang tak terkontrol merupakan awal datangnya penyakit stroke,” ungkap dr.Ismawati,Sp.S, dalam acara penyuluhan tentang bahaya penyakit stroke di RSUD Bulukumba, Kamis (8/11/2018).

Dijelaskannya, stroke merupakan suatu penyakit yang membuat sebagian organ tubuh tidak dapat berfungsi secara optimal.

Seperti terjadinya mulut miring ke kiri atau ke kanan sehingga wajah terlihat tidak simetris yang mengakibatkan lidah terasa kaku sehingga sulit dalam berbicara atau berkomunikasi.

Stroke juga terkadang menyerang bagian organ tubuh lain seperti badan sebelah kanan atau kiri sehingga tangan dan kaki tidak dapat berfungsi dengan baik.

Olehnya itu, dokter yang bertugas pada poli syaraf Rsud H. Andi Sulthan Daeng Radja, menyarankan bagi mereka yang sering menderita tekanan darah tinggi untuk rutin melakukan chek-up atau pemeriksaan kesehatan, serta mengurangi mengkomsumsi makanan yang dapat memicu tekanan darah terutama menghindari makanan yang mengandung kadar lemak tinggi.

Dirinya juga berpesan kepada pasien stroke yang telah melakukan pengobatan di RSUD untuk tetap mengikuti dan mematuhi anjuran pengobatan seperti waktu kontrol.

Terkadang setelah dirawat pasiennya menghilang dan tidak pernah datang kembali untuk mengontrol kesehatannya lagi, sehingga biasanya masuk dengan kondisi yang lebih parah,” beber dr.Isma.

Untuk poli syaraf RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, buka setiap hari kerja dari Senin hingga Sabtu. “Mengcegah lebih baik daripada mengobati”. (*)

Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *