BULUKUMBA, INFOTANEWS.COM – Festival Pinisi yang dilaksanakan di Bulukumba, masuk dalam 100 Wonderfull Event Pariwisata Nasional, yang ditetapkan Kementerian Pariwisata.
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, membuka secara resmi Festival Phinisi IX Tahun 2018, yang dilaksanakan di Pusat Pelelangan Ikan (PPI), Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, Sulsel, Kamis (13/9/2018).
Bupati Bulukumba Andi Sukri Sappewali, mengaku bersyukur atas masuknya Festival Pinisi dalam 100 event terbaik pariwisata di Indonesia. Upaya pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan Festival Pinisi mendapat respon sangat baik dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pariwisata.
“Semoga capaian ini bisa dipertahankan, dan kami senantiasa mengevaluasi segala kekurangan yang ada,” kata Andi Sukri.
Bupati berharap, dengan kehadiran Andi Sudirman Sulaiman sebagai Wakil Gubernur, bisa memberikan semangat baru dalam memajukan pariwisata di Bulukumba. Apalagi, Festival Phinisi ini untuk meningkatkan sektor pariwisata dan budaya.
“Di Bulukumba kita punya wisata di dataran tinggi seperti di Desa Kahayya, di dataran rendah ada Bira. Ada juga kekayaan budaya Kajang dan juga Kawasan Pembutan Perahu Pinisi,” ujarnya.
Lebih jelasa Andi Sukri, mengemukakan, pada Desember 2017 lalu, Pinisi berhasil masuk sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco.
Hak cipta pembuatan perahu Pinisi juga telah dimiliki oleh masyarakat Bulukumba. Saat ini, tugas pemerintah daerah adalah mengurus Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) perahu Pinisi.
“Perahu Pinisi tidak hanya menjadi kebanggaan kami, tapi seluruh masyarakat Sulsel. Kita bisa membuktikan bahwa phinisi lahir sebagai kekayaan budaya Bulukumba sebagai daerah maritim,” terang Bupati dua priode ini.
Untuk pengembangan pariwisata, Pemerintah Daerah (Pemda) Bulukumba juga akan berkolaborasi dengan daerah lain. Pemda Bulukumba akan berkolaborasi dengan Kabupaten Badung Bali dan Kepulauan Selayar.
“Kabupaten Badung mendapatkan pemasukan Rp 5,7 triliun dari sektor pariwisata. Kita akan kemas paket, wisatawan Badung ke Selayar, kemudian ke Bulukumba,” tuturnya.
Kepada Wakil Gubernur, Bupati Bulukumba meminta speedboat untuk mendirect wisatawan dari Selayar ke Bulukumba.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata untuk Sulawesi, Novrida, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi masyarakat dan pemda yang telah berhasil melaksanakan event Festival Phinisi ini. Untuk masuk dalam 100 Wonderfull Event, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.
Antara lain, diselenggarakan rutin dengan jadwal tetap, tersosialisasi luas melampaui batas regionalnya, pengunjung melewati batas wilayah, mendatangkan turis mancanegara, diselenggarakan profesional, didukung aksesibilitas dan amenitas, dan event juga harus unik dan brand khusus.
“Festival juga menampilkan atraksi budaya unik. Di Bulukumba ini ada ritual adat Kajang,” ungkap Novrida.
Sementara, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, optimistis pariwisata Bulukumba bisa menyaingi pariwisata Bali. Soal speedboat yang diminta Bupati Bulukumba, Andi Sudirman mempersilahkan untuk mengajukan proposal.
“Semoga bisa diprioritaskan. Apalagi wisata adalah salah satu lima program unggulan Prof Andalan,” ujarnya.
Andi Sudieman memberikan masukan untuk kemajuan pariwisata. Diantaranya, harus ada sistem informasi dan publikasi yang terkoneksi.
Dimana, harus diciptakan aplikasi lengkap mengenai destinasi wisata, fasilitas, hingga biaya yang dibutuhkan.
“Kami juga sedang mengkaji untuk bandara wisata Bulukumba. Karena kalau bandara untuk perhubungan umum itu sudah tidak bisa, maka harus bandara wisata,” jelas Andi Sudirman. (*)
Editor.: Redaksi