BULUKUMBA, INFOTANEWS.COM – Demi menjamin ketersediaan dan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Bulukumba, Badan Pengatur Hulu dan Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menggelar Sosialisasi Implementasi Sub Penyalur Dalam Rangka Percepatan Penerapan BBM 1 Harga Secara Nasional.
Kegiatan yang digelar di Hotel Same Resort Bira Beach, Kawasan Wisata Pantai Tanjung Bira, Selasa (7/8/2018), dihadiri Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtar Tompo, Bupati Bulukumba diwakili Asisten II Djunaidi Abdillah, Ditjen Migas, Biro Hukum KESDM, GM MOR VII PT.Pertamina, dan Sub Penyalur.
Komite BPH Migas M Lobo, menyampaikan, sub penyalur merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat.
“Sub Penyalur merupakan solusi terhadap pemenuhan kebutuhan BBM dengan wilayah-wilayah yang belum mendapatkan Lembaga Penyalur,” kata M Lobo.
Lobo berharap keberadaan Sub Penyalur di Bulukumba mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah agar terjamin harga dan ketersediaan serta kelancaran distribusi BBM di wilayah terluar, terdepan dan terpencil.
“Kami berharap peran dan kerjasama Pemerintah Daerah untuk keberadaan Sub Penyalur, dimana Sub Penyalur agar dapat menjadi embrio Lembaga Penyalur BBM dikemudian hari,” jelas Lobo.
Sementara itu, Bupati Bulukumba, diwakili Asiaten II Djunaidi Abdillah menyambut dengan baik dengan adanya kehadiran BPH Migas dalam program untuk Sub Penyalur.
“Kita berharap keberadan Sub Penyalur di Kabupaten Bulukumba agar lebih tertib dalam memanfaaatkan tata ruang migas di Bulukumba dan bisa dicontoh di kabupaten lain,” jelasnya Djunaidi.
Koordinator Sub Penyalur dari PT.Sembilan Jaya Sakti Andi Rifai Gaffar, mengemukakan, sejak tiga tahun dipercaya menjadi koordinator Sub Penyalur Bahan Bakar Minyak (SPBM) Perdesaan di Indonesia pada umumnya dan Bulukumba pada khusus, kesejahteraan masyarakat terasa semakin meningkat.
“Disisi lain, dapat meningkatkan taraf perekonomian perdesaan, meningkat Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan lebih terarahnya tata ruang Migas,” kata Andi Rifai.
Lebih jelas dia mengatakan, tujuan umum penyelenggaraan SPBM Perdesaan di kabupaten adalah sebagai bentuk dukungan dan partisipasi dalam mensukseskan program pemerintah dalam mewujudkan BBM satu harga melalui distribusi BBM berkeadilan.
“Alhamdulillah saat ini sudah 26 desa di Bulukumba menggunakan usaha SPBM Perdesaan. Insya Allah kita target seluruh desa di Bulukumba menggunakan SPBM, sebagai solusi untuk menghindari penyalahgunaaan dan penyelundupan BBM bersubsidi di Kabupaten Bulukumba, termasuk didaerah lain,” jelasnya. (*)
Editor : Redaksi