BULUKUMBA, INFOTANEWS.COM – Untuk ketiga kalinya Ketua KSP Berkat Pusat Bulukumba Ir.H.Andi Makkasau, MM, kembali mendatangi korban bencana banjir Desa Kayulang dan Sapanang, Kabupaten Jeneponto, Selasa (12/2/2019)
Ia datang bersama petinggi KSP Berkat dan jajarannya untuk menyerahkan bantuan berupa ratusan paket sembako dan selimut kepada korban bencana.
Sebelumnya Karaeng Lompo datang bersama Dandim 1411 Bulukumba Letkol Arm Joko Triyanto, Kapolres Bulukumba AKBP Syamsu Ridwan dan Owner Toko Mitra Christ Thamrin.
Tahap kedua, Karaeng Lompo datang bersama Bupati Bulukumba AM.Sukri A.Sappewali menyerahkan bantuan untuk korban banjir yang di terima langsung oleh Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, di Posko Induk Tagana Jeneponto, Senin 11 Februari 2019.
Untuk ketiga kalinya, Andi Makkasau bersama petinggi dan karyawan KSP Berkat, kembali membawa ratusan bantuan kemanusiaan. Namun ada yang berbeda pada penyerahan bantuan sebelumnya, kali ini Ketua KSP Berkat langsung menyambangi lokasi bencana di Desa Kayulang-Sapanang untuk menyerahkan bantuan tersebut.
Karaeng Lompo mangaku ingin melihat secara langsung kondisi terakhir pasca bencana banjir Jeneponto, khususnya di Desa Kayulang dan Desa Sapanang.
Saat tiba di lokasi dan turun dari mobilnya, Karaeng Lompo terharu melihat deretan tenda biru dan menyaksikan ratusan warga mulai orang tua dan anak-anak yang mendatangi langsung meminta belas kasihan untuk mendapatkan bantuan.
Sambil menjabat tangan dan pelukan erat dari para korban, membuat Andi Makkasau terharu dan meneteskan air mata bersama para korba bencana banjir.
Bagaimana tidak, korban mengatakan kepada Andi Makkasau “habis mi semua barang-barangku karaeng, saya masih butuh bantuan, tolong bantu bangun rumah kami kodong,” kata para korban yang rumahnya kini rata tanah.
Andi Makkasau juga menceritakan, kondisi terkini ratusan korban banjir Jeneponto yang tinggal di tenda pengungisian masih butuh bantuan.
“Saya melihat mata kepala saya sendiri, saya sangat prihatin dengan kondisi para korban. Mereka masih batuh bantuan dan ssangat butuh sekali bantuan kasian. Saya dengar curhat dan jeritan para korban minta bantuan pemerintah atau dermawan untuk dibangunkan rumahnya. Mereka tidak ingin berlama-lama tinggal ditenda pengungsian,” ungkap Karaeng Lompo, dengan mata berbinar.
Andi Makassau Karaeng Lompo yang didampingi Sekertaris KSP Berkat H.Suaib dan Direktur PT Berkat Ir.Andi Alwi, Manager KSP Berkat H.Kamiruddin dan karyawan lainnya, prihatin begitu dalam kepada saudara kita yang kehilangan harta dan tempat tinggal.
Suasana bertambah haru, saat warga setempat menceritakan kronologi bencana banjir deras yang secara tiba-tiba mengepung perkampungan Desa Kayulang dan Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
Menurut warga, banjir tiba-tiba datang begitu cepat disertai suara “dengkuran” dari atas bukit dekat perkampungan Desa Kayulang. Melihat air deras disertai lumpur dan bebatuan warga setempat langsung lari untuk menyelamatkan diri.
“Warga melihat detik-detik terjadinya banjir di Desa Kayulang, kesaksian warga melihat titik banjir pertama berasal dari atas bukit yang langsung mengalir kesungai begitu cepat kemudian banjir menyebar ke Desa Sapanang dan desa lainnya,” ungkap Karaeng Lompo.
Menurut Karaeng lompo kalau dipikir secara logika, banjir tidak terjadi begitu parah dibanding banjir tahun sebelumnya. Karena sungai yang ada disekitar pemukiman warga tidak pernah meluap separah tahun ini.
“Warga bilang, air datang dengan suara “dengkuran” keras tiba-tiba datang begitu cepat dari atas bukit. Warga berasumsi sumber air yang mengakibatkan banjir berasal berasal dari sungai bili bili,” jelasnya.
Sebelum berpisah, Ketua KSP Berkat dan managemen KSP Berkat berharap semoga dengan bantuan yang salurkan yang ke tiga kalinya bisa meringankan beban para korban bencana.
“Kami semua berharap bencana ini merupakan yang terakhir kalinya menimpa saudara saudaraku di Kabupaten Jeneponto,” tutur Karaeng Lompo. (*)
Sekadar diketahui, banjir melanda sejumlah desa di Jeneponto sejak 22 Januari 2019 mengakibatkan belasan korban jiwa, luka berat dan luka ringan. Selain itu banjir juga menghanyutkan sejumlah rumah, serta ratusan rumah dan fasilitas kantor, rusak.
Editor : Redaksi