BULUKUMBA, INFOTANEWS.COM – Kepala Sekolah (Kepsek) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Bulukumba, Nurmiah membantah jika dirinya memangkas gaji beberapa guru honorer selama tiga bulan.
“Laporan Hafriani Hafid, guru Seni kelas VII, itu tidak benar. Pemotongan gaji Rp200 ribu itu bohong, karena selama ini gaji langsung masuk ke rekeningnya,” kata Nurmiah, saat konferensi pers di Cafe Zebatiq, Selasa (7/8/2018).
Dijelaskannya, sebelum dirinya dilaporkan ke Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba, Hafriani Hafid telah mengundurkan diri.
“Harfiani Hafid telah mengundurkan diri melalui via WhatsApp sebelum melapor. Alasannya, mungkin merasa kinerjanya memang kurang maksimal,” jelas Nurmiah didampingi suami, bendahara, serta beberapa guru honorer MTsN 1 Bulukumba.
Lebih jauh ia membeberkan jika Hafriani memang kurang aktif di sekolah. “Kadang datang kadang tidak. Rapat saja jarang datang,” kata Nurmiah.
“Untuk balasannya hanya Allah yang tahu. Saya mau kalau ada hal-hal seperti ini, diklarifikasi ke saya dulu. Sampai sekarang belum bertemu,” tuturnya.
Ditempat yang sama, salah seorang guru honerer MTsN 1 Bulukumba, Muh Ikhsan, menyatakan jika gaji guru honorer selama ini tidak pernah dipotong.
“Tidak pernah dipotong sama sekali gaji honorer,” terangnya.
Sebelumnya Hafriani Hafid melaporkan kebijakan Kepsek MTsN 1 Bulukumba Nurmiah kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba Ali Yafid, Senin 6 Agustus 2018.
Terkait pemotongan gaji yang diduga dilakukan oleh Kepsek MTsN 1 Bulukumba, Nurmiah. (*)
Editor : Redaksi