BULUKUMBA, INFOTANEWS.COM – Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H.Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, Sulawesi Selatan menggelar pemaparan desiminasi program PPI rumah sakit, terkait temuan dan hasil monitoring dalam kurung waktu 3 bulan terakhir di rumah sakit.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula lantai II rumah sakit, Kamis (26/7/2018).
Turut hadir seluruh kepala ruangan perawatan, perwakilan dari perawatan intensive, serta bagian pelayanan medik, dan case manager rumah sakit.
Ketua Komite PPI RSUD, dr.Hj.Ariani Said Culla, menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi seluruh peserta yang sempat hadir dalam acara tersebut.
Menurutnya, kegiatan pemaparan laporan program desiminasi Komite PPI rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali (triwulan), dan setiap enam bulan sekali atau (persemester).
“Laporan triwulan ini, merupakan cakupan program Komite PPI dalam 3 bulan terakhir, dimana sebelumnya telah di laksanakan pada April lalu. Ini juga dijadikan sebagai bahan evaluasi komite PPI dalam melihat sejauh mana pencapaian program PPI di setiap ruang perawatan yang ada di rumah sakit,” papar dr.Ani, sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan tersebut, dr.Ani menekankan pentingnya menjaga kebersihan rumah sakit. Olehnya itu, peran dan partisipasi petugas kebersihan rumah sakit sangat penting dalam menjaga dan memastikan kebersihan lingkungan dan ruang perawatan pasien.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD, dr.H.Abdur Rajab H,MM sebelum membuka acara tersebut menyampaikan terima kasih kepada para undangan yang hadir.
Menurutnya, pertemuan ini penting di ikuti setiap kepala ruangan dan yang tetkait di dalamnya, dalam melihat sejauh mana peningkatan realisasi dari program PPI.
“Sehingga diharapkan dari pemaparan desiminasi tersebut, dapat dijadikan bahan pengambilan kebijakan oleh manajemen dan komite PPI,” ujarnya.
Dirinya mengharapkan pertemuan serupa yang dilakukan oleh Komite PPI dapat terus berkesinambungan dan kontinue kedepan.
“Semoga ini dapat terus dijaga dan di tingkatkan, bukan hanya menjelan resurvei akreditasi. Tapi seterusnya harus lebih baik lagi,” harapnya. (*)
Editor : Redaksi