BULUKUMBA, INFOTANEWS.COM – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, berlangsung alot, Selasa (15/1/2019), di ruang paripurna DPRD Bulukumba.
Dalam rapat itu, egislator Gerindra Muh Bakti, mengusir BPJS kesehatan dari Bulukumba karena dinilai tidak mampu menjalankan program pemerintah, untuk mensejahterakan masyarakat.
“Pergi, angkat kaki dari Bulukumba, lebih bagus program Jamkesda kemarin,” tegas Muh Bakti.
Kekesalan Ketua Komisi D, DPRD Bulukumba itu menjadi-jadi, pasca Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Daeng Radja berencana akan kembali mengutang ke Bank, padahal sebelumya telah meminjam uang Rp 11 Miliar dari Bank Syariah Mandiri.
Rencana RSUD Bulukumba untuk kembali mengutang Rp 5 Miliar, yang kali ini di Bank Sulselbar, agar pelayanan ke masyarakat tetap berjalan.
“Gara-gara BPJS mi ini, RSUD harus merujuk 34 pasien cuci darah, karena RSUD tidak mampu membeli Barang Habis Pakai (BHP),” jelas Bakti. (*)
Editor : Redaksi