BULUKUMBA, INFOTANEWS.COM – Seminar sehari dengan tema “Implementasi dan Kendala Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Tentang Penjaminan Pelayanan Katarak, Pelayanan Persalinan Bayi Lahir Sehat dan Pelayanan Rehabilitasi Medik” berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H.Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (12/10/2018).
Seminar tersebut merupakan inisiatif dari mahasiswa program pasca sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN) Makassar.
Direktur RSUD, dr.H.Abdur Rajab H,MM dalam sambutannya sebelum membuka acara tersebut menyampaikan selamat datang kepada rombongan mahasiswa pasca sarjana konsentrasi pelayanan kesehatan di RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja.
Dikatakannya, ini merupakan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan dengan menunjuk rumah sakit sebagai lokasi digelarnya seminar tersebut.
Selain itu, dr.Rajab juga menyampaikan bahwa STIA-LAN masih menjadi favorit sebagian besar pegawai rumah sakit untuk melanjutkan pendidikannya.
“Terdapat sebanyak 14 orang pegawai RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja yang saat ini sementara menimbah ilmu di STIA-LAN Makassar,” kata dr.Rajab dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu juga, dihadapan puluhan peserta seminar mantan Kepala Puskesmas Caile itu menyampaikan beberapa pencapaian rumah sakit yang telah diraih di tahun 2018.
Diantaranya yakni RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja secara resmi telah menyandang predikat Akreditasi Paripurna oleh KARS setelah dilakukan survei akhir akreditasi, juga rumah sakit telah ditunjuk oleh Kemenkes RI sebagai tempat pemeriksaan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) wilayah selatan.
Serta sebagai rumah sakit dengan tipe B RSUD Bulukumba telah menjadi rumah sakit rujukan selatan selatan Sulawesi Selatan yang mengcakup beberapa kabupaten yakni Sinjai, Selayar, Bantaeng dan Jeneponto.
Sementara itu, guru besar STIA-LAN Makassar Prof.DR.M.Nadjib Bustan,MPH, menyampaikan, terima kasih atas penyambutan yang luar biasa yang telah ditunjukkan oleh pihak rumah sakit.
Menurutnya, alasan digelarnya seminar sehari di Bulukumba karena melihat jumlah mahasiswa pasca sarjana yang paling banyak dari kabupaten yang berjuluk “Butta Panrita Lopi”.
“Dari 26 jumlah mahasiswa pasca dalam 1 kelas, 14 di antaranya merupakan pegawai RSUD. Sehingga alangkah baiknya kalau seminar sehari ini di lakukan di Rumah Sakit,” tutur Prof.Najib saat membawakan materi.
Dirinya menyampaikan, bahwa ke 14 orang tersebut merupakan orang orang pilihan dan tenaga siap pakai, terampil dan bermutu. Olehnya itu dirinya mengharapkan alumni dari rumah sakit dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit.
Acara yang digelar di aula pertemuan lantai 3 gedung IGD RSUD, juga di hadiri oleh Dinas Kesehatan dan seluruh perwakilan Puskesmas yang ada di Kabupaten Bulukumba. (*)
Editor : Redaksi