BULUKUMBA, INFOTANEWS.COM – Memasuki musim penghujan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H.Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, Sulawesi Selatan, menghimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kemungkinan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal itu, disebabkan, karena pertumbuhan nyamuk akan semakin tinggi pada saat musim penghujan.
Kepala ruang perawatan Mawar RSUD Bulukumba, Hj.Nurlia menuturkan bahwa selama 2 hari terakhir pasien DBD diruangannya terus meningkat.
“Tercatat sebanyak 11 orang anak yang positive menderita DBD, mayoritas usia pra sekolah dan yang sudah sekolah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hj.Lia, sapaannya, menyampaikan, bahwa pada umumnya pasien tersebut masuk rumah sakit sudah dengan kondisi suhu badan yang panas (demam tinggi).
Sementara itu, Direktur RSUD dr.H.Abdur Rajab H,M, menghimbau masyarakat harus tetap mewaspadai adanya kemungkinan kenaikan kasus DBD akibat pertumbuhan nyamuk, terlebih pada awal masuknya musim penghujan ini.
“Mari tetap menjaga kesehatan dan memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal,” kata dr.Rajab.
Kasubag Humas dan Promkes RSUD, Gumala Rubiah menjelaskan, sebenarnya ada beberapa cara efektif yang dapat dilakukan untuk menghambat pertumbuhan jentik nyamuk penyebab DBD.
Antara lain, dengan menggalakkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), di mana cara tersebut dianggap efektif memutus rantai perkembangan nyamuk Aedes Aegypti yang menularkan penyakit DBD.
“Bisa dengan cara mengubur barang – barang bekas seperti plastik atau wadah lain yang berpitensi menjadi tempat genangan air. Hal itu sangat bagus menekan pertumbuhan nyamuk ini,” kata Gumala Rubiah Kasubag Humas dan Promkes RSUD.
Ia juga mengimbau, jika sudah muncul tanda-tanda penyakit DBD, maka segera untuk memeriksakannya ke fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas dan Rumah Sakit.
“Gejala lanjut yang biasanya muncul seperti demam tinggi, mual, muntah, hingga sakit kepala yang tak tertahan,” jelasnya.
Menanggapi kasus DBD yang mayoritas usia pra-sekolah dan anak sekolah, katanya, memang usia tersebut rentan akan terserang penyakit DBD
“Biasanya nyamuk pembawa virus itu banyak beraktivitas pada saat jam-jam anak sekolah. Sehingga, mereka sangat rentan akan terserang DBD, terlebih anak itu daya tahan tubuhnya masih lemah,” imbuhnya.
Untuk itu, ia menyarankan kepada seluruh sekolah maupun masyarakat untuk rutin melakukan pengecekan dan pembersihan terhadap tempat penampungan air yang ada. (*)
Editor : Redaksi