BULUKUMBA, INFOTANEWS.COM – Bupati Bulukumba Andi Sukri Sappewali memanfaatkan waktu liburnya dengan meresmikan Kantor Desa Bonto Barua Kecamatan Bonto Tiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (20/11/2018).
Kantor Desa Bonto Barua ini di bangun dengan menelan anggaran sebesar Rp180 juta yang berasal dari anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2018.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Bonto Barua H.Angsar S.Sos dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan kantor desa ini memang sudah lama direncanakan.
“Alhamdulillah hari ini telah selesai pembangunannya dan diresmikan oleh Bapak Bupati,” kata Angsar.
Masyarakat Desa Bonto Barua telah lama merindukan hadirnya pusat pelayanan yang refresentatif kantot Desa Bonto Barua.
“Makanya tahun ini pak mantan kepala desa telah menganggarkan dalam APBDesnya, sehingga saya selaku Pelaksana Tugas sisa melanjutakan apa yang menjadi perencanaan di desa ini,” ungkapnya.
Andi Sukri Andi Sappewali dalam sambutannya menyampaikan bahwa kantor Dlfesa yang diresmikan penggunaannya ini diharapkan mampu menjadi sarana kita dalam memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat Desa Bonto Barua.
“Jangan sampai hanya kantornya yang baru, tapi aparatnya tidak mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya,” kata Andi Sukri
Lebih jelas dia mengungkapkan, banyak ia temukan kantor-kantor yang tidak ada aparatnya, masyarakat sudah sangat membutuhkan pelayanan, tapi orang yang mau melayani tidak ada dikantor tersebut.
“Jangan sampai kejadian ini terjadi di Bonto Barua. Dihadapan saya ini hadir saya liat semua calon kepala desa, Insya Allah siapapun nanti yang terpilih, saya berharap mampu menjadi pelayan bagi masyarakat,” imbuhnya.
Dikatakannya, kepala desa merupakan ujung tombak pemerintah daerah di daerah, jadi segala persoalan yang terjadi di desa harus diketahui oleh kepala desa. Apa yang menjadi program dan kegiatan pemerintah daerah harus tersosialisasikan sampai ke desa dan kepala Desalah yang harus membantu para Kepala OPD untuk menyampaikan hal tersebut ke masyarakat.
“Pak Desa jangan pernah sungkan untuk menyampaikan kepada saya apa yang menjadi persoalan di desa. Kalau pak desa tidak mampu menyelesaikan masalah di tingkat desa, silahkan sampaikan segera kesaya, janganki kasi diam masalahta tersebut, karena kita semua hadir, Bupati, Pimpinan OPD, Camat dan Kepala Desa itu untuk menjadi pelayan masyarakat, kita hadir untuk menuntaskan segala bentuk persoalan yang timbul di masyarakat kita,” tuturnya.
Bupati juga mengajak para kepala desa, kalau tidak bisa menyelesaikan masalah di desa kepala desa boleh langsung temui Bupati, bisa laporkan lewat telepon ataupun lewat pesan singkat WA bupati.
“Insya Allah saya akan respon apa yang kita laporkan. Saya setiap hari itu pak desa tidurnya rata-rata jam 2 malam, karena saya harus selalu memantau apa yang terjadi di Bulukumba, baik melalui orang yang melapor langsung ataupun melalui media sosial,” jelasnya.
Hari ini walaupun hari libur, dirinya tetap memaksimalkan waktu yang ada, tidak ada kata istrahat bagi bupati jika itu untuk kepentingan masyarakat Bulukumba.
“Sebelum saya berangkat ke Manado, pak Camat menghadap kepada saya untuk peresmian Kantor Desa ini, dan saya sudah janji Pak Camat kalau pulangka dari Manado, saya sendiri yang akan resmikan itu kantor, dan Alhamdulillah hari ini saya hadir ditengah-tengah para calon kepala desa dan masyarakat Desa Bonto Barua guna bersama-sama meresmikan penggunaan kantor desa ini,” tuturnya.
Seperti biasanya, setiap Bupati melakukan kunjungan ke desa, beliau juga memanfaatkan waktunya untuk berdiskusi dengan masyarakatnya. Banyak hal yang menjadi persoalan masyarakat yang kita tidak ketahui karena tidak sampainya informasi itu ke saya
“Olehnya itu pada kesempatan ini saya minta kepada masyarakat untuk menyampaikan langsung apa yang menjadi persoalan didesanya. Janganmaki ragu-ragu, Saya kesini didampingi oleh beberapa kepala OPD, jadi apa yang menjadi persoalan di desa dapat segera kita carikan solusinya,” tegasnya.
Beberapa kendala atau masalah yang menjadi persoalan di Bonto Barua mulai dari Jalan Poros Bae-Bae yang sampai saat ini belum tersentuh, persoalan listrik yang belum tersalurkan dengan baik, persoalan hama babi yang merusak tanaman masyarakat serta penyediaan bibit disaat musim tanam dan susahnya air bersih di Desa Bonto Barua akan kita selesaikan secepat mungkin.
“Selama persoalan atau masalah yang masyarakat sampaikan itu ada pada program Musrembang Desa, maka Insya Allah Tahun 2019 nanti kita sudah bisa realisasikan. Dan Persoalan yang penyelesaiannya harus menggunakan Proposal, maka segeraki buat Proposalnya, karena kita akan memasuki pembahasan APBD 2019, jadi kita akan bahas apa yang menjadi ususlan di desata,” jelasnya lagi.
Pada kesempatan itu juga, Andi Sukri Andi Sappewali menyambangi keluarga Pak Juma dan Ibu Simbung yang rumahnya diterpa bencana angin puting beliung. Lokasi rumah tersebut berada di Dusun Pattompongan Desa Bonto Barua.
Andi Sukri menyerahkan bantuan secara pribadi, dan memerintahkan kepada Camat untuk membuat proposal sebagai persyaratan pemberian Bantuan Sosial dari Pemerintah Kabupaten kepada masyarakat yang tertimpa musibah. (*)
Editor : Redaksi